Senin, 10 November 2014

Berbagi Inspirasi Lewat Semangat yang tak pernah padam :)

Lewat layanan via chat teman saya menanyakan perihal gimana dirinya memposisikan diri sebagai alumni satu perguruan tinggi di Jakarta yang belum sempat menamatkan studi di kampusnya sampai pada akhirnya lebih memilih jalan untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi kedinasan. Singkat cerita teman saya ini mengundurkan diri dari kampusnya yang lama dan meninggalkan jurusan yang memang diidamkan setamatnya dari Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sampe pada satu pertanyaan dari teman saya "Na, lo pernah gak diminta dosen buat dateng ke kampus untuk berbicara tentang pengalaman selama lulus dan berbagi cerita ke mahasiswa baru disana?." Kira-kira gue musti obrolin apa ya? apa mending cerita tentang posisi gue sekarang di tempat kerja enaknya ni. menurut lo gimana, ada solusi gak? Sambil mengetikkan huruf di keyboard komputer kantor, saya pun perlahan memberikan jawaban atas rasa penasaran dan keingintahuan teman kantor saya ini. Memberikan jawaban yang pernah saya alami ketika mendapati berbicara di depan adik kelas Himpunan Jurusan, awal-awal lulus dari kampus dan berbagi kisah perjuangan selepas dari label yang namanya "mahasiswa", kalo kata angkatan kolot sih ada ungkapan sebagai petualangan baru dalam hidup "welcome to the new world" ya.hehehe...

Menyambung ketikkan huruf yang sempat saya sampaikan kepada teman kantor berujung kepada kesimpulan agar tetap memberikan semangat dan inspirasi atas prestasi yang membanggakan untuk dibagikan kepada adik kelas di almamaternya. Saya pun mengungkapkan "Ceritakan dan sampaikan usaha yang udah lo lakuin ampe saat ini, orang lain lebih senang mendengarkan akhir dari kisah perjalan hidup kita yang sekarang, akan tetapi lebih banyak melupakan usaha yang sudah kita perbuat dalam menggapai yang kita inginkan dalam hidup".Good luck ya untuk berbagi kisahnya. :) Seperti sebaris puisi dari pak dek Sapardi Djoko Darmono yang menginspirasi saya hari ini :

Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa.

"Tapi yang fana adalah waktu, bukan?"
tanyamu.


Kita abadi.

Jakarta, 10 November 2014

Senin, 03 November 2014

Don't Stop Your Dream Until...

Sore tadi saya sempat kedatangan teman dan rekan kerja peraih beasiswa AAS yaitu salah satu beasiswa bergengsi di kantor kami. Dua orang peraih beasiswa tersebut menanyakan hal yang sama kepada diri saya "gimana aplikasi beasiswanya, lancar gak?", tinggal nunggu pengumuman ni? :). Sontak dengan nada yang lemas lunglai dan tak berdaya saya pun memberikan jawaban yang sama kepada ke dua teman dan rekan kerja saya. Belum berhasil ni, aplikasi gw dikembalikan. Dengan nada yang cepat juga rekan saya menimpalinya, lho qo bisa? emang apa yang kurang. Saya dengan malu-malu dan tertegun lesu menjawab, bahasa inggris gw kurang sob (toefl maupun ielts), jadilah tuh aplikasi dikembalikan sekali lagi saya menekankan ke teman-teman yang menaruh harapan juga dengan kalimat "ya dikembalikan".

Menatap kedua mata saya penuh dengan semangat teman-teman peraih beasiswa berusaha kembali mengingatkan saya kembali untuk bisa tetap mengejar mimpi dan terus berusaha dilain kesempatan. Banyak beasiswa yang mereka informasikan ketika saya gagal (failed) dalam dua kali kesempatan yang diberikan oleh Biro tempat saya bekerja. Baru dua kali men? belum yg ke seribu kali kan? ahahaha... Kan masih ada beasiswa LPDP, KOMINFO dan lain-lainnya. Coba aj lagi Kris? pasti bisa dah... (saya pun mengamininya didalam hati).

Di kesempatan itu pun saya berkeluh kesah tentang nilai Toefl yang tidak kunjung meningkat malahan menurun dikala pikiran ini dibawa beban dan terburu-buru. Serta rencana mengakhiri perdebatan dengan dunia Toefl dan merambah ke dunia yang baru saya pelajari akhir-akhir ini, IELTS. Teringat percakapan dengan teman saya peraih beasiswa juga sebelumnya "Coba aj deh kris, ambil test IELTS kali aj bisa ningkat tuh score-score'annya?" penilaian dari IELTS lebih bisa manusiawi kris, tapi jangan salag IELTS itu bakalan jadi sangat susah dan amat belibet ketika kita tidak mengetahui triknya (because IELTS is tricky). Saya menyimak dengan seksama saran-saran yang disampaikan oleh teman-teman untuk gimana belajar yang efektif untuk IELTS dan segala printilannya.

Diam-diam saya kembali menyimpan semangat dan harapan untuk bergeliat mencari beasiswa dan tentunya lain kali penuh dengan persiapan. Karena ada ungkapan bahwasannya "Boleh jadi banyak kesempatan kita selalu bisa dapat, tapi ketika dihadapkan oleh kesempatan tersebut kita hadir tanpa persiapan". Terima makasih banget ni sama temen-temen yang sudah kembali menyalakan harapan dan kesempatan ketiganya untuk saya dengan berbagi sumber dan koleksi open sourcenya gudang bahasan IELTS, mulai dari Listening, Reading, Writing, Speaking.

Semangat para pejuang beasiswa. :)
Jakarta, 3 November 2014  
 

Rabu, 01 Januari 2014

2014

Banyak harapan dan cita2 yang gue simpen di tiap taonnya, mulai dari soal pekerjaan, jodoh,  karir, keluarga, dan remeh temeh pemenuhan sandang pangan dan papan.  Alhamdulillah pelan-pelan satu persatu bisa terlaksana dengan baik. Rencana yang masih tertunda dan menjadi doa serta harapan biarlah menjadi misteri dan tetap berusaha untuk mencicil ketertinggalannya.  Bahwasannya tidak ada mimpi yang tidak bisa diwujudkan, asalkan kita mau bersungguh-sungguh untuk berusaha dan berdoa mengejarnya.

Begitupun Untuk mau memulai menulis apa pun yang tercatat di blog ini, perlu niat dan tekad yang kuat buat realisasikannya. Ada aja seribu alesan gak mau ngeposting tulisan di tiap harinya. Tadi malah gue hampir melupakan niatan projek #365tulisan yang sempet udah gue tulis di akhir tahun 2013. Hehe...piss pemirsa2 saya malas bet utk berbagi cerita di tiap harinya, bsok kyknya bakalan ada reminder dimana-mana utk ngingetin ud berbagi belum ya gue dengan temen2, saudara, sahabat dan rekan kerja. Semoga niatan baik gue buat berbagi lewat tulisan di tahun ini bisa terwujud. Aamiin

Mungkin kalimat indah yang bisa menjadi penutup tulisan ini bisa diterapin ampe 2014 berakhir ya... "ikatlah ilmu dengan menuliskannya".