Senin, 03 November 2014

Don't Stop Your Dream Until...

Sore tadi saya sempat kedatangan teman dan rekan kerja peraih beasiswa AAS yaitu salah satu beasiswa bergengsi di kantor kami. Dua orang peraih beasiswa tersebut menanyakan hal yang sama kepada diri saya "gimana aplikasi beasiswanya, lancar gak?", tinggal nunggu pengumuman ni? :). Sontak dengan nada yang lemas lunglai dan tak berdaya saya pun memberikan jawaban yang sama kepada ke dua teman dan rekan kerja saya. Belum berhasil ni, aplikasi gw dikembalikan. Dengan nada yang cepat juga rekan saya menimpalinya, lho qo bisa? emang apa yang kurang. Saya dengan malu-malu dan tertegun lesu menjawab, bahasa inggris gw kurang sob (toefl maupun ielts), jadilah tuh aplikasi dikembalikan sekali lagi saya menekankan ke teman-teman yang menaruh harapan juga dengan kalimat "ya dikembalikan".

Menatap kedua mata saya penuh dengan semangat teman-teman peraih beasiswa berusaha kembali mengingatkan saya kembali untuk bisa tetap mengejar mimpi dan terus berusaha dilain kesempatan. Banyak beasiswa yang mereka informasikan ketika saya gagal (failed) dalam dua kali kesempatan yang diberikan oleh Biro tempat saya bekerja. Baru dua kali men? belum yg ke seribu kali kan? ahahaha... Kan masih ada beasiswa LPDP, KOMINFO dan lain-lainnya. Coba aj lagi Kris? pasti bisa dah... (saya pun mengamininya didalam hati).

Di kesempatan itu pun saya berkeluh kesah tentang nilai Toefl yang tidak kunjung meningkat malahan menurun dikala pikiran ini dibawa beban dan terburu-buru. Serta rencana mengakhiri perdebatan dengan dunia Toefl dan merambah ke dunia yang baru saya pelajari akhir-akhir ini, IELTS. Teringat percakapan dengan teman saya peraih beasiswa juga sebelumnya "Coba aj deh kris, ambil test IELTS kali aj bisa ningkat tuh score-score'annya?" penilaian dari IELTS lebih bisa manusiawi kris, tapi jangan salag IELTS itu bakalan jadi sangat susah dan amat belibet ketika kita tidak mengetahui triknya (because IELTS is tricky). Saya menyimak dengan seksama saran-saran yang disampaikan oleh teman-teman untuk gimana belajar yang efektif untuk IELTS dan segala printilannya.

Diam-diam saya kembali menyimpan semangat dan harapan untuk bergeliat mencari beasiswa dan tentunya lain kali penuh dengan persiapan. Karena ada ungkapan bahwasannya "Boleh jadi banyak kesempatan kita selalu bisa dapat, tapi ketika dihadapkan oleh kesempatan tersebut kita hadir tanpa persiapan". Terima makasih banget ni sama temen-temen yang sudah kembali menyalakan harapan dan kesempatan ketiganya untuk saya dengan berbagi sumber dan koleksi open sourcenya gudang bahasan IELTS, mulai dari Listening, Reading, Writing, Speaking.

Semangat para pejuang beasiswa. :)
Jakarta, 3 November 2014  
 

2 komentar:

Tinggalkan pesan, komentar,kritik atau saran